Mungkin sebagai seorang wanita yang pada dasarnya terlahir sebagai sosok makhluk yang pemalu cukup sulit mengakui bahwa dirinya juga membutuhkan stimulus pada organ kewanitaannya untuk bisa mendapatkan kepuasan dan kenikmatan. Bukan hanya pada pria, kegiatan stimulus atau masturbasi juga dibutuhkan oleh seorang wanita untuk bisa mendapatkan kepuasan pribadi. Hampir 90% tangan dijadikan sebagai media pemuas diri, baik itu pada pria maupun wanita. Namun siapa sangka, tahukah Anda akan bahaya memasukan jari tangan ke dalam vagina?

Kegiatan memberikan stimulus pada organ kewanitaan atau masturbasi memang pada dasarnya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Penggunaan sex toys sendiri lebih banyak diminati oleh wanita Barat dalam hal yang berkaitan dengan proses memuaskan diri sendiri. Di Indonesia sendiri penggunaan-penggunaan sex toys sebagaimana yang digunakan oleh wanita-wanita Barat masih memiliki jumlah peminat yang cukup rendah. Hampir keseluruhan wanita-wanita di Indonesia mempergunakan media tangan untuk memberikan rangsangan pada organ kewanitaannya hingga pada akhirnya mereka mendapatkan kepuasan.

Bagi wanita, kegiatan masturbasi dengan cara memasukan jari tangan ke bagian kewanitaannya merupakan salah satu cara termudah untuk bisa memperoleh kepuasan. Adanya jari-jari tangan yang dimasukkan ke vagina dengan menggerak-gerakkan jari tersebut hingga vagina mengeluarkan cairan berlendir merupakan salah satu hal yang sangat menyenangkan. Gambaran akan cara masturbasi ini sendiri juga tidak jauh berbeda dengan cara masturbasi pria, dimana hampir secara keseluruhan mereka juga mempergunakan media tangan untuk bisa memperoleh kepuasan.

Mitos : Memasukan jari ke dalam vagina dapat melepas keperawanan wanita
Banyak mitos yang berkembang bahwa adanya kegiatan masturbasi yang dilakukan oleh kaum wanita dapat mengakibatkan selaput dara pecah. Pada dasarnya keutuhan selaput dara yang dimiliki oleh wanita merupakan identitas keperawanannya. Mereka yang sudah tidak perawan dapat diidentifikasi dari kondisi selaput dara yang dimilikinya.

Pecahnya selaput dara seorang wanita menandakan bahwa keperawanannya sudah terlepas, dalam arti bahwa mereka yang sudah tidak perawan memiliki selaput dara yang sudah rusak atau robek. Rusaknya selaput dara pada wanita pada umumnya dapat terjadi lantaran beberapa faktor. Adanya trauma akibat kecelakaan merupakan salah satu hal yang dapat menyebabkan selaput dara rusak. Sementara itu, mitos yang berkembang tentang kegiatan masturbasi yang diduga dapat menyebabkan kerusakan selaput dara adalah anggapan yang keliru.

Pada dasarnya selaput dara wanita memiliki tingkat elastisitas atau kelenturan yang berbeda-beda. Umumnya para wanita juga tidak pernah mengetahui bagaimana bentuk dan sekuat apa tingkat kelenturan atau elastisitas pada selaput dara yang dimilikinya. Sifat kelenturan yang dimiliki oleh selaput dara akan memungkinkan bagian yang menjadi identitas keperawanan wanita tersebut akan sulit untuk rusak.

Fakta : Memasukan jari ke dalam vagina berisiko terjadinya infeksi
Melakukan masturbasi dengan memasukan jari ke dalam vagina merupakan kegiatan yang menyenangkan, bahkan tidak sedikit pria yang melakukan hal tersebut kepada pasangan wanitanya supaya bisa menyempurnakan orgasme yang didapatkan oleh pasangannya. Meskipun hal semacam itu menyenangkan, namun sadarkah Anda bahwa jari-jari yang Anda masukan ke vagina pasangan Anda dapat memicu terjadinya infeksi.

Tangan merupakan salah satu bagian yang cukup penting bagi manusia. Tangan sendiri dianggap satu-satunya bagian tubuh yang berperan penting dalam segala kegiatan, namun apakah Anda sudah yakin bahwa tangan Anda dalam keadaan bersih dan tidak terkontaminasi dengan bakteri atau kuman-kuman. 

Di dalam vagina wanita terdapat beberapa bakteri yang bersarang, dimana bakteri tersebut dibagi menjadi dua kelompok yakni bakteri jahat dan bakteri baik. Adanya keseimbangan bakteri jatah dan baik merupakan kondisi yang dibutuhkan oleh kesehatan organ kewanitaan wanita tersebut. Sementara itu, adanya kegiatan masturbasi yang dilakukan dengan tangan yang telah terkontaminasi dengan bakteri jahat justru akan memperluas perkembangbiakan bakteri jahat di dalam vagina sehingga menyebabkan tidak adanya keseimbangan bakteri yang pada akhirnya akan menyebabkan peradangan maupun infeksi pada organ kewanitaan wanita tersebut.

Tindakan awal untuk bisa menjaga kesehatan tentu saja bisa Anda mulai dari bagaimana Anda memperhatikan kebersihan. Kebersihan adalah faktor penting yang akan menjaga kesehatan Anda, sebab dalam kondisi kotor kuman atau bakteri memiliki celah untuk bisa menyerang tubuh Anda sehingga pada akhirnya Anda mengalami beberapa kelainan atau gangguan-gangguan penyakit.

Adanya tingkat kewaspadaan dalam menjaga kebersihan terutama kebersihan pada alat reproduksi adalah salah satu langkah terbaik untuk bisa menghindari hal-hal buruk yang tidak Anda inginkan. Bukan hanya pada alat reproduksi semata, kebersihan-kebersihan pada bagian lainnya juga perlu Anda perhatikan terlebih pada bagian tangan karena tangan juga merupakan media utama yang selalu difungsikan untuk bisa memberikan kepuasan pribadi.
 
Top